Sering saat saya naik motor saya merasa sangat kepanasan di terik matahari siang,lalu saya berpikir alangkah nyamannya jika matahari boleh sembunyi sesaat di balik awan.
di kala lain saat hujan turun dengan derasnya, saya berharap matahari muncul untuk mengganti cuaca,apalagi saat saya sedang berkendara motor dan juga lupa membawa jas hujan.
Lalu muncul pertanyaan dalam diri : Mengapa manusia selalu berharap akan suatu kondisi lain dari yang ada? mengapa manusia jarang menikmati dan mensyukuri apa yang sudah ada,dengan apa adanya?
bagi petani yg sedang menunggu panen,hujan adalah berkah, bagi para pengojek payung, dan bagi tanaman dan binatang di sekitar kita, mereka pun butuh hujan agar tidak kekeringan ,karena air adalah sumber kehidupan. Dengannya dedaunan tumbuh,dengannya binatang bisa minum,manusia bisa menggunakan air untuk kebutuhannya sehari2 yg teramat banyak.
Dan dikala lain,ada yg butuh matahari,seperti penjual es yg berharap esnya laku karena teriknya hari,atau juga tumbuhan yg butuh panas untuk berfotosintesis,para petani garam yg membutuhkan terik matahari untuk mendapatkan garam dari mengeringkan air laut,manusia juga butuh matahari di rumah2 untuk mengeringkan pakaian.
alangkah egoisnya saya jika berdoa meminta sesuatu yg mungkin akan merugikan orang lain.
apakah tidak sebaiknya saya mensyukuri saja,mau hujan ataupun panas?
meski mendung ataupun langit cerah tanpa matahari mungkin lebih nikmat,tapi bukankah apapun yg Allah berikan pasti yg terbaik buat kita? mau itu panas ataupun hujan,mau mendung ataupun badai sekalipun?
seperti kata- kata Allah yang terekam dalam alquran yang menjadi ayat favorit saya berikut ini :
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (QS 2 : 216 )
saya tak mau banyak meminta,sesungguhnya nikmat Allah sudah teramat banyak. sungguh kawan,apapun yg terjadi jangan pernah mengeluh,bahkan seharusnya kita syukuri saja apapun yg kita dapatkan hari ini dan hari2 selanjutnya 🙂
“ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja” – WS Rendra
*judul terinspirasi dari sebuah iklan minuman botol 😀
57 Komentar
Comments RSS TrackBack Identifier URI
hadidot 
Jadi ingat doa ketika hujan yang diajarin guru ngaji ketika SD, (artinya) Ya allah turunkanlah kebaikan dari hujan ini… *tapi kok saya malah sering mengeluh kalo ujan ya?” Mohon ampun. amin.
katanya hujan itu berkah Allah untuk bumi,dan Allah mendekat saat hujan turun. seharusnya setiap hujan adalah berkah 😀
mari kita syukuri selalu apapun cuacanya mas 😉
“kita telah tulus memaafkan orang lain adalah jika kita tidak lagi terbelenggu
oleh rasa sakit hati kita karena perbuatan orang lain itu. Memberi maaf itu
mampu membuka belenggu2 sakit hati. Mampu menyingkirkan kebencian. Dan memaafkan, adalah kekuatan yang sanggup menghancurkan rasa mementingkan diri
sendiri!”
Memaafkan adalah bagian dari syukur …. kita hanya debu, begitupun mereka yang mendzalimi kita.
memaafkan tentu benar seperti kata kamu de,tapi lebih indah lagi memaafkan karena rasa cinta kepada sesama kita,karena sifat ikhlas adalah mencintai tanpa memandang siapapun orangnya. kita mencintai mahluk karena cinta kita kepadaNYA 🙂
Iya, Dot.
Couldn’t agree more.
Kita selalu menuntut dan menuntut, padahal sebetulnya kita sudah banyak diberi tapi lupa bersyukur.
Tuhan mengetahui porsi terbaik untuk kita, jadi sudahlah, bersyukur saja. Toh, apapun yang diberikan Tuhan adalah yang terbaik buat kita, kan? 🙂
betul banget la,apapun yg diberikan Allah pasti yg terbaik buat kita semua 😀
OOT …
mau hujan …
mau panas …
tetap macet
hidup macet …
(ini juga terinspirasi dari iklan provider selular)
wuahahahahaha *koprol terus ngakak guling2 dulu ah 😀
btw iklan apa ya itu om? aku rada lupa 😉
Iya Gan, Ane jg sering ngeluh sm cuaca tuh, jadi malu nih sm Allah SWT
makanya kita saling mengingatkan raf 😀
Boleh Juga dipraktekkan tipsnya Ustad Yusuf Mansyur tadi mas…Berdoa diatas motor sambil hujan2an… 🙂
Apapun kondisinya, dalam keadaan lapang maupun sempit, kita memang tetap harus dalam kondisi bersyukur, karena kadangkala, RencanaNYA, tak mampu kita jangkau dengan akal pikiran kita, namun kita tafakuri dengan hati kita…
betul tuh mas,dengan kondisi itu insya Allah hati akan hadir karena kesungguhan kita thd kondisi yg sedang kita hadapi 😀
Apapun kondisinya, selalu bersyukur atas rahmatNya 🙂
betul sekali 😀
jujur dot, terkadang saya benci hujan..
apalagi ketika ada air rembesan yang masuk ke rumah
cucian gak kering
tapi terang saja benci itu cuma sedikit saja, lebih banyak sukanya
kenapa?
karena hujan, pohon mangga depan rumahku subur banget..
karena hujan, halaman rumahku jadi hijau
karena hujan, rumahku yang menghadap ke barat, yang selalu panas kalo menjelang sore, jadi dingin…
makanya.. ketika hujan turun, seslu terucap, semoga hujan ini membawa manfaat…
terkadang memang perlu mata hati untuk melihat hal baik dari hal yang kita benci.
bersyukur memang jadi kunci segalanya…
Hujan adalah kondisi dimana Allah mendekat kepada kita di dunia ,dengan hujan segala yg kamu sebutkan tadi terjadi,bumi menjadi hidup karena air hujan yg turun. karena itu berdoa saat hujan turun juga insya Allah sangat mustajab 😀
Dari tulisan di atas, saya menyimpulkan satu hal. “Ikhlas”…..
Yup, satu kata yang kelihatannya simple, tapi sangat sulit untuk di terapkan.
rasa ikhlas juga bisa menilai sampai tingkat mana atau sampai berapa besar nilai kecintaan kita terhadap Allah……
Semoga kita bisa semakin ikhlas gan, seperti “ikhlas” nya nabi ibrahim untuk mengorbankan putranya….
Tambahan :
Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas.
Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162).
Surat Al-Bayyinah ayat 5 menyatakan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.
terimakasih atas tambahannya ,insya Allah bermanfaat. ikhlas memang sulit,tapi bukan gak mungkin 😀
Datang berkunjung ke rumah sahabat sekedar jalan-jalan. Terima kasih telah memberi komentar di blog saya.
Selamat berakhir pekan. 😀
terimakasih mbak fitri,saya akan mampir lagi kesana ya ,mohon disiapkan suguhannya 😀
hihi..pernah ning bang. Saking pasrahnya saya sama Allah saya pernah tidak minta apa2 dalam doa. Jadi saya cuma bilang, “Ya Allah ber yang terbaik untuk hambamu ini. Terserah saja”. wah wah..kata temen saya, kok saya berani2nya sombong kaya gitu 😀
ga minta apa-apa berarti ga ada harapan yang akan dicapai samadengan juga jatuhnya ga ada usaha. hihihi..maluuuuuuuuw 😀
haha,itu bukan gak minta lagi ,itu malah bener banget doanya. kita hanya minta diberikan yg terbaik buat kita,karena Allah maha tahu apa2 yg terbaik buat hambaNYA,karena kadang yg kita minta belum tentu baik buat kita,Allah lebih tahu. itu bukan sombong,tapi pasrah terhadap ketentuanNYA,kalo sombong itu gak mau berdoa,gak mau sholat gak butuh Allah dalam hidupnya 😀
Begitulah kita…. nggak bisa dipungkiri.. kadang mengeluh juga.. 🙂
Padahal itu semua cuma ujian buat kita apakah kita termasuk hambaNYA yg bersyukur atau tidak…
Nikmat Allah mana lagi yg bisa kita dustakan ? 🙂
Keren banget mas didot artikelnya… 🙂
i like it very much…
Ohya mas didot.. lupa nih…ada sesuatu nih ..http://delia4ever.wordpress.com/2010/03/27/harus-jujur/
diambil ya.. 🙂
terimakasih del,semua dari kita masih manusia,jadi kadang suka mengeluh dan itu wajar,tapi kita belajar terus dan memperbaiki diri selalu,dan untuk itulah kita saling mengingatkan biar gak lupa satu sama lain ,dalam kebenaran dan kesabaran 😀
Bagus banget.
Tapi jujur nih, saya pribadi sih ttp aja memohon sesuatu sesuai dengan kondisi yang saya butuhkan. Karena saya yakin, kalo emang doa saya dipandang pas sama Beliau, ya pasti dikabulin.
Andai dg terkabulnya doa saya tadi lalu menimbulkan efek kurang menyenangkan buat orang lain, saya yakin, Tuhan pasti punya maksud dibalik itu. Karena semua karma pasti terjangkau dengan tepat, adil, & pada waktunya. Sekian ceramah saya hari ini, wassalamualaikum wrwb, hihihi….
terkabulnya doa sebagaimana disebutkan didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Tidaklah seorang muslim berdoa kecuali dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat pemberiannya di dunia, bisa dijadikan tabungan baginya di akherat dan bisa juga dihapuskan dosa-dosanya setara dengan doanya selama ia tidak berdoa sambil berbuat dosa atau memutuskan silaturahmi atau meminta cepat-cepat dikabulkan.”
adapun adab berdoa yg baik adalah :
1.Kehadiran hati, yaitu mengosongkan diri dari segala sesuatu selain apa yang sedang dikerjakan dan diucapkan.
2. Kepahaman, yaitu terhadap kepahaman makna ucapan merupakan sesuatu di luar kehadiran hati. Kepahaman adalah Pengetahuan hati terhadap makna lafazh. Ini merupakan kedudukan yang manusia bertaraf-taraf di dalamnya karena tidak semua orang memahami makna-makna AlQur’an dan berbagai kalimat tasbih.
3. Penghormatan ( Tanzhim ), merupakan perkara di luar kehadiran hati dan kepahaman. Penghormatan merupakan tambahan bagi kehadiran hati dan kepahaman.
4. Haibah ( rasa takut yang bersumber dari rasa hormat ) melebihi penghormatan, bahkan merupakan ungkapan dari rasa takut yang bersumber dari rasa hormat dan pemuliaan.
5. Harapan. Seorang hamba dengan sholatnya seharusnya mengharap pahala dari Allah, sebagaimana ia takut akan siksaNya Karena kelalaiannya.
6. Rasa malu. Rasa ini melebihi semuanya karena bersumber dari perasaan selalu merasa kurang dan selalu berbuat dosa.
Berdoa adalah sesuatu yg Allah inginkan kita untuk meminta sebagai tanda betapa perlunya kita kepadaNYA,dan sebaik2 doa adalah minta yg terbaik untuk dunia dan akherat kita,karena kita gak pernah tau apakah yg kita minta itu baik atau tidak buat kita 😀
OMG! Dot, thats a complete answer for my silly words… trmkasih ya utk syi’arnya yg luar biasa ini 🙂
sama2 mbak,komen mbak sangatlah berarti buat saya 😛
Tak pernah berhenti Allah berikan nikmat sampai ajal menjemput, namun banyak keluhan yang menjadikan nikmat itu sia-sia….
betul banget,semoga kita tidak mengotori nikmat ini dengan keluhan2 kita 😀
^_^
Nice..
gw juga srg kyk gtu, mengeluh.. Padahal Allah gk suka tipe manusia yg sukax ngeluh..
Allah suka kepada hambaNYA yg salah kemudian bertobat,karena Allah maha penerima tobat.
mari kita sama2 bertobat kalau sudah tau kesalahan kita 😀
manusia memang selalu memikirkan kepentingannya sendiri, padahal Tuhan lebih berkuasa mengatur kepentingan manusia, makhluk ciptaannya dan juga alam semesta untuk kesejahteraan penghuni alam semesta itu sendiri.
Seharusnyalah manusia bersyukur atas apa yang telah diberikan olehNya
itu manusia yg egois ya,kalo manusia yg udah menggunakan jiwanya ,dan dekat dengan Allah ,maka segala perilakunya akan menjadi wujud pengejewantahan Allah di bumi. semoga kita dapat menjadi wakil Allah di bumi ini ,insya Allah
waduh, komenku ketangkap spam ya???
gak kok mas 😀
terimakasih sudah mengingatkan Mas Didot.
bunda masih suka kayak gitu, kalau panas terus, msh suka mengeluh kepanasan, kalau hujan terus, lagi2 ngeluh takut kebanjiran.
kok ngeluh terus ya ? 😦
hiks hiks jadi malu pd diri ini yg masih saja kurang rasa syukur pd semua rahmatNYA.
salam
saling mengingatkan bunda,saya juga suka khilaf kok kadang2,kalo gak diingetin takutnya juga lupa 😀
bener bgt mas…manusia itu kdg lupa b’syukur….
keren bgt ne postingan x 🙂
terimakasih ,segala pujian hanya milik Allah ,tempat kita bersyukur atas segala nikmatNYA 😀
Alhamdulillah…masih diberikan rasa syukur
nikmat bernafas dan nikmat sehat
Salam Hangat dan Salam Kenal
salam kenal dan salam hangat juga 😀
hujan sebuah rahmat, jika toh akhirnya jadi banjir, maka manusia yang harus introspeksi, panas juga karunia, tapi jika terjadi efek pemanasan global maka lagi-lagi manusia yang harus introspkesi, karena ada dua macam bencana, bencana karena kerusakan akibat ulah manusia (seperti banjir, longsor, pemanasan global) dan bencana karena kita tak bisa menghindarinya (seperti gempa, gunung meletus, tsunami sb)….
jadi bersyukur sambil berusaha, berjuang dan terus berdoa menciptakan keadaan yang lebih baik, baik untuk manusia dan untuk lingkungan sekitar 🙂
setuju banget,ada yg bisa dihindari dan ada yg tidak bisa dihindari karena kekuasaan Allah semata yg membuatnya terjadi 😀
Apapun cuacanya
syukurilah selalu
^^
salam kenal kak haddiot di tunggu kunjungan baliknya
terimakasih,ditunggu kunjungannya ya tolong disiapkan suguhannya 😀
mmmm jadi ga suka dikasi award ya kak….
oke oke…
bukan gak suka maiank ,lebih menghargai kalo diulas dan dibahas secara khusus atau disisipkan dalam tulisannya hehehe 😀
saya juga pernah bahas topik serupa di blog saya, dan memang intinya bersyukur.
terimakasih atas komennya ,nanti saya sempatkan mampir ke blog anda 😀
Yah…. tapi tetap saja saya gak suka hujan…. 😦
gapapa gak suka hujan,tapi tetep bersyukur ya sop 😀
heheh iya terkadang kita marah2 sebel dan more
kalau seumpama ujan padahal mo aada acara hehe
bener banget syukurin apapun yang ada hehe
😀
kita harus selalu bersyukur, tapi berdoa itu penting untuk meminta apa yang kita inginkan..
salam kenal mas…
betul banget,meminta kepada Allah yg terbaik buat kita,karena meminta itu artinya kita butuh kepadaNYA 😀
salam kenal juga 😉