Sholat di pesawat

Dari Shafwan bin ‘Assal -radhiallahu anhu- dia berkata:
“Jika kami sedang bepergian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan agar kami tidak membuka sepatu-sepatu kami selama tiga hari tiga malam kecuali ketika kami junub. Dan tetap boleh untuk mengusap sepatu karena buang air besar, buang air kecil, dan tidur.” (HR. At-Tirmizi no. 96, An-nasai no. 127, Ibnu majah no. 471 dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa` no. 104)

Ini cuma info aja buat yg muslim dan sering bepergian di pesawat atau alat transportasi lainnya dalam jangka waktu lama ,misalnya aja keluar negeri atau keluar propinsi,maka bisa memakai wudhu dengan gaya khuf.  Dulu sebelum tau wudhu jenis  ini saya memakai tayamum karena sulitnya wudhu di kamar mandi pesawat yg sempit ituh 😛

Namun perlu diketahui syaratnya tayamum adalah tidak ada, atau sulitnya mendapatkan air ,jadi di pesawat dan kereta wajib memakai wudhu (karena masih mudah mendapatkan air bersih ) ,bisa wudhu biasa (yg pasti rada sulit menaikkan kaki ya ke wastafel di wc yg sempit itu :mrgreen: ) atau dengan wudhu khuf ini tentunya (yg jauh lebih praktis dan mudah) .

Dari Al-Mughirah bin Syu’bah -radhialahu anhu- dia berkata:
“Saya pernah bersama Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam- pada suatu malam dalam perjalanan, maka beliau bersabda kepadaku, “Apakah kamu memiliki air?” Aku menjawab, “Ya.” Lalu beliau turun dari kendaraannya, lalu berjalan hingga tersembunyi dalam gelapnya malam (untuk buang air besar). Kemudian beliau datang kembali, lalu aku menuangkan air dari geriba untuknya, beliau pun mencuci mukanya. Karena memakai jubah wol yang kedua lengannya sempit, maka beliau pun merasa kesusahan untuk mengelurkan kedua tangannya, beliau lalu mengeluarkannya lewat bawah jubahnya. Lalu beliau mencuci kedua lengannya dan mengusap kepalanya. Kemudian aku jongkok untuk melepas kedua khufnya, maka beliau bersabda, “Biarkanlah keduanya, karena aku memasukkan kedua kakiku padanya dalam keadaan suci.” Maka beliaupun hanya mengusap bagian atas dari kedua khufnya.” (HR. Al-Bukhari no. 206 dan Muslim no. 274)

Nah, gimana caranya melakukannya? caranya sama seperti wudhu biasa aja ,tapi khusus di sepatu atau kaus kakinya gak usah dilepas,namun cukup kita usap aja bagian atasnya tanpa perlu dilepas,tapi ada syarat lainnya juga lho,yaitu pas pakai kaos kaki atau sepatu itu dalam keadaan suci atau sudah berwudhu sebelumnya. untuk lebih jelasnya bisa baca sendiri disini atau disitu ,atau tanya ke ustad yg lebih berwenang dari saya hehehe :mrgreen:

Dari Ali bin Abi Thalib -radhiallahu anhu- dia berkata:
“Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- telah menjadikan waktu tiga hari tiga malam bagi musafir (untuk mengusap khuf) dan sehari semalam bagi orang yang menetap (muqim).” (HR. Muslim no. 276)

Oh ya, ada bedanya kalau anda musafir (dalam perjalanan keluar kota /tidak mukim) maka maksimal khuf ini 3 hari batasannya,namun kalau anda mukim (tidak musafir)  dalam kota maksimal 1 hari.

hadits dari Al-Mughirah bin Syu’bah dia berkata, “Pada suatu malam saya bepergian bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka saya tuangkan air untuk beliau dari sebuah bejana, lalu beliau membasuh muka dan kedua tangan, lalu mengusap kepalanya. Kemudian saya membungkuk untuk melepas kedua khuf (sepatu, kaos kaki) beliau, namun beliau terus bersabda.

“Artinya : Biarkan, karena saya memakai keduanya dalam keadaan suci” Lalu beliau pun mengusapnya” [Hadits Riwayat Bukhari no. 199, 5353 dan Muslim no. 408,409]

wallahualam,islam itu mudah kok, tidak mempersulit.

68 Komentar

  1. *gambar pesawat tempur stealth hanya ilustrasi,nampaknya di pesawat tersebut tidak ada WC mengingat itu bukan pesawat komersil,jadi gak usah mikir gimana seandainya sholat disana ya :mrgreen:

    • waktu bundo jadi pilot pesawat tempur dulu, ada kok toilet dan kamar riasnya 😛

      makasi sharingnya didot, selamat hari jumat..!

      • hah,bundo pernah jadi supir pesawat tempur?? hihihi

        kok ada kamar riasnya ya?? 😛

        met jumat juga bundo sayang 🙂

  2. Pertamx nih pagi2 …..

    • Kirain pertamax … taunya dah diambil yg punya blog hikkk…hikkkk… gak papa dech ..

    • aduh mas maaf,pertamaxnya saya ambil duluan hihihi 😛

  3. Itulah kemudahan2 yang diberikan Islam kepada penganutnya (rukhsoh), wudlunya bisa dg tayamum sholatnya bisa dg jamak qoshor, bahkan dalam kondisi sakit umpamanya bila tidak mampu berdiri bisa dg berbaring bahkan dengan isyarat, tapi herannya masih saja banyak yg mencari-cari alasan untuk tidak mengerjakannya ….. semuanya kembali kepada kesadaranya, keimanannya ….

    • betul betul betul,islam sangat memberikan kemudahan,jadi gak ada alasan untuk tidak melakukan sholat 🙂

      *komennya udah saya edit mas alwi,jadi yg komen tambahannya saya hapus ya,kebetulan ketangkep aki 😛

  4. saya seringnya mengambil keringanan untuk di jama’ biasanya saya naik bis hampir 12 jam, kadang malah lebih. sholatnya biasanya di mushola terminal

    • betul pak,kalau cuma musafir keluar kota saya selalu ambil jama ,terkadang kalau buru2 ya diqashar juga hehehe 🙂

      terutama di bali,itu tempat susah bener sholatnya,jarang tempat sholat,kalau ada jauh2 😯

  5. Saya tidak pernah sholat di dalam pesawat. Kayanya ribet aja. Saya biasanya gabungan 2 shalat dalam 1 waktu

    • iya kalau pesawat cuma ke bali sih bisa dijama,tapi kalau ke luar negeri yg lebih dari 8 jam mau gak mau mas kita sholatnya duduk di pesawat mas ifan 🙂

      • Untungnya saya belum pernah keluar negeri. Hanya disekitaran pelosok Indonesia saja, dan itu tidak terlalu mengganggu saya. Ya iyalah cuma 2 jam doang dari balikpapan ke Jakarta

      • nah mudah2an mas ifan suatu hari dapat kesempatan keluar negeri,dan bisa mempraktekkan ilmu2nya hehe

        kali aja nanti pas naik haji atau umroh kepake kan?? 😛

  6. Tetap masih bisa wudhu kok mas dan dikereta juga masih bisa (insya Allah) aku pernah sholat di kereta ekonomi jurusan jakarta – surabaya dan bisa wudhu dengan air mineral, walau dalam keterbatasan air tapi tak apalah sing penting bisa sholat.

    Arikel yang bagus mas. tetap terus berbagi didunia maya.

    Mas didot mohon ijin ya linknya sudah aku masukan ke blogrol Rumah-sehat afiat .Minta di masukin juga mas link kami di blog ini. Terima kasih ya

    • makasih sharingnya ,bisa2 aja kalau mau ,tapi boros beli aquanya hehehe,baik linknya saya pasang ya 🙂

    • setau ane, air mineral (air minum) tidak boleh untuk bersuci (berwudhu).
      yang lain mungkin ada yg lebih tau

  7. Wah, mantab mas! Walau jarang naek pesawat, seringnya pake jalan darat. 🙂 Paling memanfaatkan kemudahan jama’ & qashar.

    Islam memang mudah dan indah. 🙂

    • ini kayaknya khusus keluar negeri deh,kalau keluar kota sih betul banget masih bisa dijama , saya pun demikian 🙂

  8. Jika naik pesawatnya melebihi batas waktu sholat (misalkan perjalanan ke Eropa) saya biasanya menggunakan tayamum, baru sholatnya duduk di kursi. Di kiri kanan saya, banyak juga yang melakukan hal sama.

    • betul bu enny,itu yg saya maksud,dulu saya tayamum juga karena belum tau,tapi ini boleh jadi opsi kan? hehe 😛

  9. mengerjakan sholat di atas pesawat, dgn tayamum dan duduk dikursi, menghaadap kearah depan (arah pesawat tsb terbang), dan ketika bepergian yg jauh dgn jam terbang yg lama, dpt pula dilakukan dgn menjama’ kan sholat tsb.
    Salam

    • ah mantan pramugari yg bicara jadi saya percaya deh 😛

  10. OK2 makasih tambahan ilmunya, soalnya ketika saya keluar kota dan berada dalam kendaraan yang tentunya juga jauh dari tempat ibadah, saya selalu menjama’ shalat saya…Di tunggu share ilmu yang lainnya gan 🙂
    like this ah 🙂

    • saya juga sama dengan kamu kok dik,tapi khusus waktu perjalanan ke luar negeri yg totalnya hampir 17 jam itu saya mau gak mau sholat di pesawat hehehe 😛

  11. ooo jadi harus tetap wudhu ya, walau khuf…
    btw aku baru tau kaki mas didot kalo pake sepatu kembang2 jadi gitu bentuknya 😀

    • ini komen paling minta ditimpuk sendal khuf… hahahaha :mrgreen:

      *ngejewer wiwi 😛

  12. Blogwalking sebelum jumatan….
    Lam kenal mas.
    Postingannya bermanfaat, menampilkan referensi berupa hadits sahih dari perawi Imam al Bukhari dengan muridnya Imam Muslim. Mudah2an bisa digunakan sebaiknya.

  13. owwwww….gtu to….thx mas udah ngsih tips yg bagus..
    smoga bs nerapin…:))

    • alhamdulillah kalau berguna 🙂

  14. Sama dengan jawaban pak narno..
    lia juga biasanya di jamak mas… 🙂

    pernah kejadian lucu, adik lia solat didalam pesawat.. nah kebetulan disebelahnya bule… bule itu heran adik lia kok tiba2 baca2 gitu lalu dipanggil pramugari… untung pramugari paham jadi dia bilang ” he is praying sir..” … lia yang lihat dr sebelah jadi ketawa ngelihat bule itu..

    sebisa mungkin solat dilakukan didarat.. Tapi kalo ke mekah atau perjalanan lebih 7 jam ya harus solat dong… ^_^

    Makasih mas infonya

    • hihi,aku juga biasa di jama kalo cuma ke bali aja,tapi kalau lebih dari 5 jam ya ribet hehe 😛

      makasih ceritanya ya lia,bulenya mungkin bingung baru pertama kali ya? hihi 😀

  15. Saya belum pernah ngalamin kalau di pesawat …. setidaknya kita jadi tahu sekarang bawha dalam kondisi apapun kewajiban tetap dilaksanakan dengan segala kemudahan

    • betul banget,dalam kondisi apapun pasti bisa 🙂

  16. heh..baru tau..pernah liat temen wudhu kayak gitu…sempet bingung..hehehe

    • nah sekarang jangan bingung lagi ya 😛

  17. (yg pasti rada sulit menaikkan kaki ya ke wastafel di wc yg sempit itu :mrgreen: )

    bener banget, susah . pernah ada pengalaman waktu lagi main ke kantor pusat Indosat di Jakarta . waktu itu ya kakinya mesti naik-naik gitu . 😆

    nice post .
    berpergian jangan jadikan alasan untuk tidak shalat .

    selamat sore .
    ada lomba kecil-kecilan nih . ikutan ya .
    http://degoblog.wordpress.com/2010/05/07/de-go-blog-competition-2010/

    terima kasih .

    • pastinya ,bepergian ada fasilitas,kita pakai fasilitas itu 🙂

  18. wah dot.. itu gambar kaki siapa yaaa?
    kalo kaki mu kok sepatunya berbunga2 gituh?

    iya, pernah denger juga soal mengusap sepatu.. asalkan ketika memakai kita dalam keadaan telah berwudhu…

    • haha,anna sama kayak wiwi deh 😛

  19. Diriku juga belum pernah berada di pesawat dalam waktu yang lama 🙂
    Mudah2an nanti akan merasakan juga 😉

    • insya Allah,mungkin nanti kalau ke tanah suci suatu hari ya kin? amin 🙂

  20. kalau tayamum di pesawat saya pernah kang, tapi kalau wudhu khuf saya baru tahu sekarang ini 😀 ilmu yg bermanfaat, trims.
    Salam

    • sip,saya cuma berbagi info aja fif 🙂

  21. Saya baru tahu ada istilah wudhu khuf. Makasih Mas Didot. 🙂

  22. waah info yang bagus dan mencerdaskan,

    jadi ada alternatif lain ya maz selain berwudhu dan tayamum..

    khuf menjadi salah satu pilihan yang memudahkan kita untuk bersuci ya,

    Salam

    Duta Aurora
    Di Tepian Selat Sunda

  23. kalau menurut saya tayamum lebih praktis

    • bukan masalah praktis,tapi syarat tayamum terpenuhi atau tidak mas hakim,karena syarat tayamum adalah kesulitan mendapatkan air 😛

      wallahualam ,silahkan diambil jika manfaat,dan jika tidak silahkan dibuang pendapat saya ini ,kebenaran mutlak hanya milik Allah semata 🙂

  24. Begitulah Islam mengajarkan kemudahan bahkan dalam perang pun, Islam mengajarkan kemudahan dalam sholat….

    • betul mbak mel,islam tidak mempersulit kok 🙂

  25. ketika dalam perjalan haji dan umroh pernah juga harus sholat di pesawat
    diantaranya bersuci dengan tayamum
    tapi pernah juga tetap berwudhu di toilet pesawat krn kebetulan toiletnya cukup memadai dibanding pesawat dari maskapai Indonesia

    terima kasih sharingnya Mas Didot..sangat bermanfaat 🙂

    • oh gitu ya,wudhu biasa lebih utama sih memang 😛

  26. aq juga sering mempraktekkannya di saudi sana Didot… di Indonesia dulu blom pernah praktek… ^^

    • wah,iya soalnya kamu pasti kesulitan kalau harus buka kaus kaki sama cadar kan? 😉

  27. pernah beberapa kali jum’atan di negeri bule sana, kebanyakan mereka wudhu dengan mengusap bagian atas kaki mereka yg msh dibungkus dengan kaus kaki dan sholat juga pakai kaus kaki…

  28. hmmm,,,
    sy tdk ingin terllalu berdebat

    namun tayammum di kereta or pesawat sudah cukup bagiku
    wallahu a’lam

  29. mas didooot…
    nanya donk nanya.. :mrgreen:

    jadi…sebelum wudhu khuf itu syaratnya pas sebelum pake sepatu ma kaos kaki indah harus udah wudhu dulu gitu yah?
    hm,,,,,
    nah kalo setelah wudhu, trus pake sepatu n kaos kaki trus udah naek pesawat,eh tau2 wudhunya indah batal gimana?
    musti wudhu biasa,ato wudhu khuf???

    mohon penjelasannya yah mas didoooot 🙂

    • ya betul indah,kalau khuf itu harus sebelumnya udah berwudhu,jadi nanti gak usah dilepas lagi,tinggal diusap bagian yg tertutup (misalnya jilbab dan kaus kaki)

      kalau contohnya indah,bisa langsung wudhu khuf,karena kan tadinya sudah berwudhu,kemudian bagian kaki kita tertutup terus,jadi gak perlu dibuka lagi…

      ini kemudahan dari Allah,selamat kita tidak membuka kaus kaki cukup diusap saja ndah 🙂

      semoga membantu ya 😛

  30. besok coba …aja

  31. Karena pesawatnya akhirnya aku berkunjung ke blog ini deh. Keren.
    berkunjung
    Darwoto

  32. Karena pesawatnya akhirnya aku berkunjung ke blog ini deh. Keren.
    berkunjung juga ke: darwoto.woRdpRess.CoM
    Darwoto

  33. assalamualikum wr wb
    syukron akh,,,, mantap….. blog dan kata2 nya buat jadi gak galau lagi

  34. pesaawaaatttnnnyyaa geeeddeee bgtttt ,,,,……????????

  35. ini info yang bagus… meski di pesawat hanya 4 jam misal namun boarding dsb cukup makan waktu

  36. Nyimak dulu ya gan…semoga setiap postingan nya selalu bermanfaat bagi kita semua amin”

  37. AHSAN AKHI…BARAQALLAHU FIK, SYUKRON.


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar