Durhakanya orangtua

Jika selama ini tuduhan durhaka hanya melekat kepada anak saja lantaran tidak hormat pada orangtua,namun ternyata orangtua pun bisa juga durhaka kepada anak.

seperti apa durhakanya orangtua kepada anak?

durhaka orang tua kepada anak antara lain :

  • tidak mencarikan pasangan orangtua yg baik untuk anak,misalnya seorang laki2 tidak mencarikan calon ibu yg baik untuk anaknya kelak.

ketika seorang akan menikah,saat tujuannya adalah baitul jannati ,yaitu membangun keluarga dan rumah tangga yang sakinah ,serta memperoleh keturunan2 yg sholeh dan sholehah ,tentu harus dipertimbangkan bagaimana pilihan2 kita saat memilih seorang pasangan. apakah dari rahimnya akan keluar keturunan2 sholeh? apakah dia dapat mendidik anak2nya kelak dengan bijak dan sabar?

  • durhaka lainnya adalah karena tidak memberikan nama yg baik untuknya,karena nama yg baik adalah doa.
  • durhaka lainnya lagi adalah karena tidak mengajarkan alquran dan ilmu bermanfaat lainnya.

jika kita tidak mengajarkan alquran dan ilmu bermanfaat kepada anak2 kita, maka jika si anak kelak akan dihisab (dihitung amalnya antara baik dan buruk) ,si anak bisa minta pertanggung jawaban kedua orangtuanya dulu, jika belum pernah diajarkan tentang hal itu,bisa gagal masuk surga nih sebagai orangtua kalau tidak mengajarkan anaknya dengan baik.

  • durhaka lainnya lagi adalah tidak berlaku adil diantara anak2nya itu.

kelak anak ini akan belajar bahwa tidak perlu pula untuk berlaku adil kepada orang lain,naudzubillah

Bertakwalah kepada Allah dan berlakulah adil terhadap anak-anakmu. (HR. Bukhari dan Muslim)

karena anak itu amanah dan titipan ,maka tentu saja kita harus pertanggungjawabkan. Punya anak itu bukan sekedar main2 lho.  apa kita mau ,belajar membesarkan anak melalui cara2 yg diajarkan orang tua kita? sementara orang tua kita mungkin juga gagal dalam berumah tangga??

Yuk kita belajar jadi orang tua yang baik dari sekarang ,bagi yg belum punya anak,dengan menimba ilmunya untuk menjadi orang tua yg baik, melalui buku,kursus,seminar,dll. Bagi yg sudah punya anak, juga tetap wajib mencari ilmu terus lho,karena ilmu Allah itu amat banyak,jadi gak ada kata berhenti belajar tentunya 😛

30 Komentar

  1. Bukan Hanya pesan untuk para orang tua, para calon orang tua, tapi untuk para anak juga…agar menjadi sholeh dan sholehah, karena seberapa besar sekalipun kesalahan orang tua, jika kita sebagai anak punya kesadaran bahwa doa kita akan menerangi dan meringankan mereka dari siksa kubur dan siksa neraka…maka kita wajib menjadi Anak yg sholeh, dan doa kita di dengar olehNYA…Anak Merupakan Amanah, dan karena Orang Tua juga lah, kita dititipkan oleh Allah melalui rahim seorang ibu dan darah ayah yang mengalir dalam tubuh kita….

    betul mas,anak2 juga wajib berbakti,intinya semuanya jadi manusia jangan durhaka 🙂

  2. Ih, itu fotonya kenapa seram sekali sih. Sungguh tidak berperikemanusiaan. Anak kok sepertinya dibikin kaya boneka. Stress tu kali orang

    ah saya juga sebel liatnya mas,tapi terpaksa saya pajang,karena menjadi contoh bahwa ada orang tua yg durhaka sama anak

    • lupa mana tas mana anaknya… 😦

      untung masih ingat dibawa,kalau bener2 cuma ingat tasnya?? hah ,ini juga udah parah sih *tepok jidat sendiri

  3. saya merinding lihat fotonya, semoga kita diberi kesabaran dan keimanan yang kuat dalam mendidik anak-anak kita, amin…

    insya Allah ,amin 🙂

  4. Semua akan kita dapatkan melalui ilmu, insyaALLAH. Semoga semangat dan kegigihan tuk berburu ilmu dan menerapkannya itu selalu hadir dalam keseharian kita, hingga nanti kita dipanggil “pulang”…

    ya mbak rita,kita terus mencari ilmu ,ilmu gak ada habisnya,karena ilmu Allah amat sangat banyak 🙂

  5. Anak tentunya merupakan amanat besar dari Allah. Insya Allah dengan tuntunan dari Allah dan Rasulnya, kita bisa bisa melaksanakan hak dan kewajiban sebagai orangtua yang amanah. 🙂

    betul mas,insya Allah bisa,asal sesuai yg diajarkan oleh Allah dan rasul 🙂

  6. uufhhh,

    arrgghhhhh.
    speechless Dot 😥

    iya bundo,ada ya orangtua model begitu?? *geleng2 kepala

  7. huaaa potonya Di’ , ternyata manusia mah bisa lebih ‘kejam’ ya 😯
    meskipun anak wajib menghormati orang tua, tapi orang tuapun
    harus memenuhi hak anak…

    betul ,keduanya punya hak dan kewajiban di mata Allah 🙂

  8. set, serius itu si ibu yg gelantungin anaknya itu?? ampun deh…

    ya betul des,betawinya keluar deh si desy 😛

    kata2 ini (orangtua durhaka) udah ga asing juga buat gue Dot. Gue selalu mewanti2, hati2, orangtua pun bisa durhaka terhadap anak. Jangan mengira orangtua adalah sosok yang sangking mulianya maka resistan dari dosa dan salah.

    setuju banget,orangtua juga punya hak dan kewajiban di mata Allah

    ya Allah, jauhkanlah kami semua dari sifat2 yang memungkinkan kami menjadi orangtua yg durhaka, na’uszubillahiminzaliik….

    amin ya Rabb,jadikan kami orangtua yg amanah dalam menjaga kepercayaan yg telah KAU berikan atau akan KAU berikan kelak ya Allah

  9. Semoga bunda dijadikan Allah swt ortu yang benar2 mampu mendidik dan membesarkan anak2 dlm koridor agama yg telah digariskan Allah swt dan Rasulullah saw,amin.
    amin bunda,insya Allah,saya liat bunda ly udah cukup baik,ditingkatkan terus aja ya bun 🙂

    Lihat gambar2 diatas, ngeri banget sih Mas 😦
    saya juga ngeri,tapi buat contoh ada orangtua yg parah kayak gini ,biar pada melek juga bun,maaf ya 😐

    salam
    salam juga buat bunda sekeluarga 🙂

  10. eh orang itu bawa anak apa bawa kucing sih?
    tapi gue setuju banget tuh, kadang orang tuh suka lupa kalo bukan cuma anak aja yang bisa durhaka sama orang tua, tapi orang tua juga bisa durhaka sama anak. Ah sayangnya, ga ada cerita legenda orang tua durhaka sama anak yang nyamain kepopuleran malin kundang

    betul,cerita orangtua durhaka sama anak juga banyak sebenernya,kayak buku “a child called it” itu salah satu buku child abuse di amerika sana yg cukup populer sen 😉

  11. Terimakasih udah mengingatkan untuk menjadi orangtua yang tidak durhaka pada anaknya.
    Btw, fotonya serem amat ?
    Emang ada ya Ibu yang tega begitu ke anaknya ?
    Ckckck….
    Salam kenal..
    Mampir balik ya.. 🙂

    salam kenal kembali,itu memang contoh gak baik,jadi jangan ditiru…

    ada yg tega begitu,sebenernya masih banyak fotonya,tapi cukup itu aja deh 😛

  12. Sebelumnya saya haturkan permohonan maaf kepada semuanya, karena dengan ini saya batalkan de Go Blog Competition 2010, dan sebagai gantinya Menulis Puisi “Kepada Usup Supriyadi”
    dimaafkan mas usup 😛
    ***

    kalau gambar yang terakhir emang durhaka tuh orang tua . 😆
    iya tuh ,parah,lebih buruk dari kucing ngangkat anaknya 😡

  13. kalau orang tuanya durhaka pada anak ntar anaknya durhaka juga pada ortu… keliatannya ada hubungan sebab akibat…

    ah saya suka pendapatmu ini mas 😛

    betul sekali,kelak anaknya akan berbalik membangkang jika tidak diajari dengan baik 🙂


  14. Aku belajar jadi anak yg gak durhaka dulu aja deh..
    Soalnya melajarin yang ini aja belum tamat jhe..
    He..he.. 😀
    ..

    lah kalau tamat berarti salah satu udah wafat dong ta? antara kamu atau orangtua kamu duluan?
    belajar jadi orangtua yg baik juga gapapa dimulai dari sekarang,belajar tentang psikologi anak2 dan manusia.

    saya paling suka belajar hipnosis,dari situ kita bisa tau apakah kita salah mensugesti diri sendiri atau orang lain ta 😉

  15. ngeri amat foto di atas dot..

    ember na,terpaksa di posting buat jadi contoh soalnya

    hm, memang jadi orang tua itu gak gampang yah. pertanggungjawaban di akhirat kelak berat yaa..
    betul na

    semoga kita selalu berada dalam lindungan Allah. menjadikan kita sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, menjadikan kita kelak orang tua yang teladan, memberi bekal kepada anak2 kita menjadi manusia yang sholeh dan sholehah..

    amin, kabulkan lah doa kami ya Allah 🙂
    insya Allah ,amin

  16. Oh… ternyata ada beberapa durhaka ortu ya…
    Memang bener sih, jika orang tua tidak membekali anaknya dengan ‘cukup’, nggak heran seorang anak akan jadi anak yang durhaka pada ortunya…
    betul kin 🙂

  17. Astaghfirullah, gambar yang terakhir sangat-sangat tidak mencerminkan kebaikan orang tua. Mbak aja nggak pernah sampai segitunya sama kucing ? Begitulah adanya, kedurhakaan orang tua kepada anak tidak banyak yang tahu, tapi kedurhakaan anak kepada orang tua …

    lebih parah dari kucing ke anaknya kali itu mah mbak mel 👿

  18. Ketika seseorang berdoa untuk kesuksesan dan keberhasilannya, Tuhan mendengarnya, dan Tuhan pun berkehendak untuk memberikan karunia-Nya pada mereka. Namun dosa-dosa mereka terhadap orangtua, kedurhakaan mereka terhadap orangtua, menjadikannya sebagai hijab atau penghalang diturunkannya nikmat dan karunia tersebut. Mana mungkin ketika orangtua merasa sedih dan terluka akibat ulah diri kita, Tuhan akan menyayangi diri kita dan mengabulkan doa kita, kalaupun terkabul semuanya semata-mata karena kehendak-Nya dan kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi ke depannya.

    betul dik,restu Allah bersama restu orangtua 🙂

  19. membaca tulisan ini .. mengingatkan ku pada sahabat Ami… 😦
    tak dipungkiri dalam dunia ini mungkin ada yang seperti itu..

    ya betul ,semua itu ada di dunia ini,karena dunia ini lengkap ceritanya

    namun semoga kita nanti tidak mejadi orangtua seperti itu..

    insya Allah kita bisa dek lia

    Makasih mas Didot

    makasih kembali ya dek 🙂

  20. Alhamdulillah…. makasih Mas Didot, udah diingatkan… 😥
    sama2 sop 😛
    Akan saya ingat hingga nanti saya berkeluarga.
    kapankah itu?? udah ada calon belum??

  21. EEEHHH… YA AMPUUUUN!
    *panik ngeliat foto terakhir*

    parah ya?? 👿

  22. utk kategori yg ini “tidak mencarikan pasangan orangtua yg baik untuk anak,misalnya seorang laki2 tidak mencarikan calon ibu yg baik untuk anaknya kelak” koq kayaknya masih susah dicerna ya….
    kayaknya jelas tdk mgkn, ada org tua yg mau (dengan sengaja) mengawinkan anaknya dengan tukang maksiat. bagamana kalo dia tdk mengetahui atau faktor si anak sendiri yg mendesak dg pilihannya tsb.

    maksudnya gini mas ardee,kalau kita mencari pasangan kan seringnya egois tuh,semua demi alasan buat diri kita,bukan buat anak kita kelak. idealnya ya dapat pasangan yg cantik, baik, sholehah,dan kaya raya hehe. tapi kalaupun tidak minimal sholehnya (seperti perintah rasul di hadits) karena kalau nanti dia tidak sabar,gimana nanti dia mengajarkan kesabaran pada anak2 kita? kalau nanti dia jarang buka alquran gimana nanti dia mau ngajarin alquran? kalau dia tidak suka membaca dan menuntut ilmu,gimana anaknya mau disuruh rajin belajar?? 😉

    nah kalau si anak yg mau sendiri,mungkin itu faktor nafsu,karena ego dirinya,melihat hanya dari kesempurnaan fisiknya aja,bukan dari faktor agamanya tadi,jadi itulah yg dibilang durhaka kepada anaknya kelak,karena bukan mencari ibu tapi istri saja,harusnya mencari seorang ibu bukan seorang istri saja,karena istri yg baik belum tentu ibu yg baik bukan?

  23. Selama ini kebanyakan kita terakoptasi bahwa durhaka hanya dilakukan oleh anak dan akibatnya orang tua selalu merasa superioritas terhadap sianak. Menjadi orangtua memang berat, melaksanakan perintah dari Yang Maha Kuasa untuk mendidiknya menjadi anak yang baik dan sholeh bukan pekerjaan gampang.
    Jujur saja Mas Didot, kadang saya miris membaca ada orang tua yang tega menyia-nyiakan anak. Padahal mereka adalah pelita kebahagiaan dalam rumah tangga.

    mereka masih berpikir rejeki itu sebatas materi,padahal kebahagiaan itu ukurannya bukanlah hal2 yg bisa dibeli oleh materi,tapi oleh cara kita bersyukur. bahagia sekali anda sudah dipercaya Allah jadi orang tua ya mas aldy? saya bahkan sering baca di koran bagaimana bayi dibuang di selokan,naudzubillah,kemanakah hati nurani orangtuanya? serasa diperkosa hati ini membacanya 😯

  24. semua elemen manusia emang harus menjalankan tugas dan kewajibannya masing-masing… manusia emang tercipta dengan tugas dan kewajibannya..

    betul nouf,durhaka itu karena tidak memenuhi kewajibannya 🙂

  25. Foto itu belum seberapa dibanding peristiwa-peristiwa miris yang kerap terjadi disekitar kita. Terkadang aku hanya ngedumel dalam hati melihat orang tua-orang tua yang gak becus mendidik dan merawat anaknya,”Bisanya cuma bikin doang, ngurus n ngedidiknya gak bisa.”

    Lam Kenal

    iya ada yg lebih parah sih,salam kenal juga ya…

  26. astagfirullahhalazim

  27. Ngeri bgt liat foto it.memang ortu sering sekali egois menganggap bhw mereka selalu benar.mereka dengan enteng memarahi dan membentak bhkan memaki anak seenaknya
    Tanpa peduli perasaan anak.dan jika anak membantah dah berontak dianggap durhaka.padahal anak hanya ingin membela diri dari tekanan ortu.kalau sudah begitu siapa yang harus minta maaf lebih dahulu?terlebih bila keduanya merasa diri benar..

  28. Memang betul poin pertama,itu yg sy alami,sjk sy dlm pengasuhan ibu,tdk pernah d ajarkan agama,wkt msh belajar puasa malah d suruh makan,dan ibu sy sangat gampang mengucapkan kata “anak durhaka”,sedih mendengarnya,sampai tengah malam ini jg sy terbangun tdk bisa tidur memikirkannya,ingin sekali berbakti pada ibu saya,tp tidak pernah d anggap sama beliau,malah ibu saya selalu memancing keributan. Hampir semua anak pasti ingin bisa menghajikan ataupun mengumrohkan anaknya,itu sudah sy lakukan,saya ajak ibu saya umroh,tapi ibu saya menolak dengan alasan takut sakit,banyak yg pergi kesana akhirnya meninggal d sana. Yang paling membuat saya sedih,disela2 keharmonisan kami,selalu sj berakhir dg pertengkaran yg akhirnya ibu sy mengeluarkan kata “anak durhaka”. Anak ujian bagi orang tua,orang tua juga bisa jadi ujian bagi anaknya.

  29. Ayah ku mninggal sejak aku SMP, krnaaku anak bungsu, uang sekolah dan keperluan lain di ambil alih sama kkak pertama.
    Lambat tahun ibu ku mncari tambahan penghasilan dgn berjualan makanan d pasar, cukup rame, karna masakan ibu ku memang enak..
    Karna sering k pasar, ibu ku bertemu dgn sseorang, sudah beristri & punya 2 orang anak. Mereka smakin lama smakin dekat, dan laki” itu menjadi ojek langganannya.
    Sluruh kluargaku menentang, sampai terjadi keributan. Wktu itu aku SMA, omonganku gak ada artinya.
    Trus bla bla bla smpe akhirnya ada penjelasan klo mreka udh nikah siri. Tanpa persetujuan anggota kluarga tentunya.
    Berjalannya wktu, ibuku udh gk berjualan d pasar. Tp mereka msh sering ketemu smpe aku lulus kuliah..
    Skarang, aku udh kerja. Memang dr dulu aku yg paling menentang sma hubungan mereka.. tp smpe saat ini si laki” itu berani main k rumah, krna mmang d rumah cman ada aku dan kakak ke 3. Yg lain sudah rumah sendiri”.
    Setiap ketemu, aku pura” gk mlihat. Saking bencinya aku lgsung keluar rumah, main.
    Trus pas dia nyapa aku, jawabanku ketus, lgsung aku tinggal pergi. Dan dari situlah malamnya ibuku marahh. Dia menghujat kata durhaka berkali kali.
    Selang beberapa bulan..
    Dia main k rumah lagi, ibuku tanya mau k mana? , aku jawab “main”.
    Langsung malamnya sperti itu lagi..
    Dikata anak durhaka, gak punya sopan santun, kurang ajar, dan kata” lain yg menyakitkan..
    Gak tau gimna lg menyadarkan ibuku yg tergila” dgn laki” beristri..
    Banyak kata tetangga yg bilang, laki” itu memang sperti itu, mengincar janda pensiunan pns.
    Rasanya pingin banget keluar dr rumah, biar gk liat mereka berduaan. Jadi gak di katain anak durhaka lagi..
    Maaf ya,, nyampah.. cuman mau ngeluarin unek”&sapa tau ada masukan bagus buat aku..
    Makasihh..


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan komentar