sama sama benar

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al_Khudri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Pernah ada dua orang bepergian bersama. Ketika dalam perjalanan, datanglah waktu shalat, namun mereka tidak mendapatkan air. Mereka pun tayamum dengan tanah yang suci lalu shalat. Setelah selesai shalat, mereka mendapatkan air, sedang waktu shalat masih ada. Salah seorang dari mereka berwudhu’ lalu mengulangi shalatnya, sedangkan yang satunya tidak mengulangi shalatnya. Setelah pulang, mereka datang dan menceritakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kejadian yang mereka alami. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada yang tidak mengulangi shalatnya, ‘Kamu telah mengikuti sunnah dan shalat yang kamu lakukan telah cukup bagimu.’ Sedangkan kepada yang mengulangi wudhu’ dan shalatnya beliau berkata, ‘Kamu mendapatkan pahala’.” [Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud hadits no. 338, dan An_Nasai. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al_Albani dalam kitab Shahih An_Nasai (I/92) dan kitab Shahih Abi Dawud (I/69)]

Hadits ini menunjukkan bahwa setiap orang mempunyai kebenarannya masing2,jadi baik yang mengulangi sholatnya ,maupun yang tidak mengulangi sama2 benar,tetapi bagi yang mengulangi mendapatkan pahala tambahan atas sholat tambahannya itu.

semoga cerita ini berguna untuk menambah hikmah kita semua.

6 Komentar

  1. untungnya waktu itu masih ada nabi tempat bertanya dan menentukan siapa-siapa saja yg benar. tapi klo jaman sekarang siapa yang bisa menentukan kebenaran/kesalahan seseorang dari sebuah argumentnya?… Sebab pada dasarnya kebenaran itu cuma satu!

  2. Sungguh Allah takkan memberatkan hamba-Nya dan Allah akan tetap memberi ganjaran yang setimpal atas amal ibadah setiap hamba-Nya 🙂

  3. itulah indahnya islam

  4. islam tdk menyulitkan hambanya

  5. Pesantren Kilat yg sangat bermanfaat, makasih banyak ya Mas..

  6. Alhamdulillah, akan saya ingat. 🙂


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan Balasan ke Asop Batalkan balasan