sekilas mualaf

Alkisah salah seorang kafir quraisy bernama Hindun pernah bersumpah  sewaktu beliau masih belum menjadi seorang  muslim

Pada suatu kesempatan, ia berjumpa dengan teman-temannya. Lalu, temannya bertanya. Bukankah Hindun dulu pernah bersumpah, andaikata semua onta di tanah Arab ini masuk Islam, namun engkau tidak mau memeluk agama tersebut? Benar, kata Hindun. Mula-mula bukan aku yang masuk Islam, tapi Islam itu masuk ke dalam hatiku.

Ia memperolok-olokkan dakwah Nabi Besar Muhammad SAW dan malah melecehkan dengan kata-kata. Pada suatu kesempatan ia (Hindun) berdiri di depan Ka’bah, lalu bersumpah. “Kalau semua onta-onta di tanah Arab ini masuk Islam, namun saya (Hindun ini) tidak mau masuk Islam,” sebutnya.

Beberapa lama kemudian, Hindun menemui Nabi Muhammad SAW seraya mengucapkan dua kalimah syahadah, menyatakan dirinya kepada Rasulullah bahwa telah masuk Islam, tanpa bujukan dan paksaan dari siapapun.

masih banyak teman2 disini yg belum tau bagaimana cerita saya masuk islam dulu. Dulu tidak pernah terbersit sedikipun saya akan memeluk agama yg kini saya peluk ini. demi Allah saya dulu berpikir kasian sekali, jika mendengar teman ada yg mualaf,kasian karena saya pikir dia tidak akan bisa masuk surga.

Kini saya telah memeluk agama yg mulia ini untuk sekian tahun lamanya (12 tahun lamanya dari awal 1998 – 2010 ini)

pernah waktu kecil saya ikut sekolah minggu,yaitu sekolah agama untuk anak2 katholik yg diadakan di hari minggu (menjelaskan kenapa namanya sekolah minggu kan?? :mrgreen: ) dan bertanya kepada guru saya : “mengapa Tuhan ada 3 dan bukannya 1?”

ini adalah pertanyaan seorang anak SD kelas 5 pembaca,jadi itulah Tauhidnya seorang anak kecil,karena merasa ada yg aneh dengan Tuhannya ini,dan mungkin disitulah Tuhan mendengar doa saya ini. Sementara guru saya cuma bisa menjawab : “sebagai orang beriman kamu harus meyakini saja,kalau yang tiga itu adalah satu  yaitu Allah Bapa , Putra dan roh kudus”

namun saya jujur tidak pernah puas dengan jawaban itu,kok Tuhan ada anaknya? tapi apalah daya seorang anak kecil bukan? saya hanya kembali bermain dan mencoba puas dengan apa yg ada.

Hingga ternyata Tuhan menunjukkan kuasanya lewat seorang wanita ,mantan pacar saya dulu,menunjukkan islam kepada saya,hingga saya yg keras hatinya ini tak kuasa saat menerima kebenaran yg ada. Jujur ketika memeluk islam pertama kali dikenalkan sifat Allah yang gaib dan tidak berwujud ,yg diluar nalar dan pemahaman saya, saya berkata dalam hati saya : “inilah Tuhan yang saya cari selama ini… inilah seharusnya Tuhan ,diluar pemahaman saya yg hina ini,takkan mungkin saya memahami Zatnya secara utuh”

memang kita tidak disuruh memikirkan Zat Allah,karena otak kita takkan mampu mencernanya,namun kita disuruh mengingatNYA dengan membaca dan mendengar perkataanNYA lewat kitabNYA dan lewat rasulNYA,memahami apa yang diinginkanNYA dan apa yang tidak disukaiNYA.

Ibn ‘Abbas berkata kepaa suatu kaum, “Janganlah kamu memikirkan tentang Allah SWT.” Maka Nabi SAW bersabda, “Berpikirlah tentang penciptaan Allah, tetapi jangan kamu berpikir tentang Allah, karena kamu tidak akan mampu mengukur-Nya,”

ada satu janji yg saya buat kepada diri saya sendiri,bahwa saya tidak akan pindah agama lagi untuk selamanya,semoga Allah berkenan atas doa saya ini,karena saya tidak berniat mempermainkan agama.

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  (QS 5 : 3)

dan hari ini saya yakin ,karena sebagaimana hindun,islam pun telah masuk ke hati saya,bukan saya yg masuk islam,tapi islamlah yg merasuk ke dalam jiwa saya. sungguh ini agama yg sempurna dan penuh keindahan. semoga saya mati hanya sebagai seorang muslim,insya Allah… amin 🙂

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.(QS 3 :102)

“salah pilih tukang cukur menyesalnya beberapa bulan ,salah pilih istri menyesalnya seumur hidup,salah pilih agama menyesalnya dunia akhirat”

71 Komentar

  1. Hidayah itu tidak pandang bulu kepada siapa Allah SWT akan memberikannya. Dan dari sekian banyak orang di dunia ini, saudara Didot Halim menjadi 1 yang terpilih mendapatkan hidayah dari Allah SWT berupa nikmat Islam. Sungguh besar karunia Nya. Mudah2an selalu istiqomah. Amin

    • terimakasih atas doanya mas ifan ,insya Allah,amin 🙂

  2. :)Amin..wah jd pelajarn nih,smg keikhlasan slalu tertanam d hatimu mas. Salam semangat *mndadak cheerleader*

    • insya Allah mbak wiwi,semoga di hatimu juga 🙂

  3. pagi mas didot, merinding saya baca postingannya, saya yang islam dari lahir aja merasa diri ini jauh dariNya krn saya menjalankan kewajibannya masih bolong2, tidak seperti mas didot yang seorg mualaf tapi sudah sangat paham sekali hadist2. Subhanallah mas didot saya kagum sekali

    • pagi putri,saya masih belajar putri,baca alquran aja masih terbata2 kok ,yg penting mau belajar aja saya sih… kamu juga bisa kok putri,yang penting niat baik,pasti Allah ridho jika kita ingin mendekat kepadaNYA 🙂

  4. mmm kakak…perjalanan hidupnya ternyata seperti itu ya….
    telaat maiank ni mah…hehehe

    • itu baru sedikit aja maiank ,iya nih kamu telat,sini aku jewer kupingnya 😀

  5. aku selalu penasaran kenapa seorang non muslim mau jd mu’alaf.
    dan aku salut, karena sebagian besar mu’alaf selalu sungguh2 dlm memeluk Islam.
    bahkan biasanya jauh lebih serius dlm mendalami Islam dibanding kami yg sudah Islam sejak lahir ini. 🙂

    • itu nanti akan jadi cerita lainnya tentang mualaf,alasan2 dibalik pemilihan tersebut akan saya tulis di lain waktu 🙂

  6. itu lah inti dari hidup mas, mencari esensi dan eksistensi ketuhanan dari setiap kehidupan kita masing2. Saya juga seperti itu koq, belajar dari kisahnya nabi ibrahim…

    • mencari Tuhan ya dik? padahal Tuhan ada dimana2 ya? hehe 😀

  7. Semoga pintu hati kita selalu terbuka dalam menerima hujan hidayah-Nya ya mas, kadang kita yang terlalu sombong untuk menerima, padahal hidayah itu mengalir tak pernah putus untuk semua hamba-Nya..

    • betul bu farida, Allah selalu memberikan hidayahNYA karena DIA sayang pada kita,tapi kita aja yg kadang sombong gak mau denger 🙂

  8. waow….!! d (^^) b

    menurut saya, yg penting hidup ini terus ‘mencari’ Tuhan (seperti yang mulia Nabi Ibrahim), apapun agama kita. Yang penting usaha kita sepanjang hidup ini dalam pencarian kepadaNya yang Haq, dan tentunya hidup dalam kebaikan.

    Jika kelak kita menutup mata dalam agama A atau B, maka biarlah usaha itu diakhirkan oleh usia, Tuhan sudah melihat usaha kita. Kebenaran yang hakiki semata2 milikNya. Wallahu a’lam bissawwab.

    • betul ,kita hanya bisa mendekati kebenaran saja,termasuk saya dan kamu juga des,karenanya jangan pernah menyerah untuk minta petunjukNYA.

      itulah hikmah kita berdoa al fathehah setiap hari,minta diberikan jalan yg lurus 😀

  9. subhanallah..alhamdulillah mas didot..senang baca tulisannya..:)

    • alhamdulillah,saya yg senang bisa berbagi 🙂

  10. Salam Takzim
    Subhannallah, kau hadirkan seorang mualaf yang pasih dalam jiwaku, semoga surga akan terbuka lebar bagimu kang Didot
    Salam Takzim Batavusqu

    • insya Allah,dan bagimu juga kang isro 😀

  11. Hidayah itu tidak datang sekonyong-konyong. Ada proses yang mesti dilalui, entah oleh kita sendiri atau orang lain. Konsisten dengan apa yang telah diterima, mutlak diperlukan. Jika terlena sedikit, maka ia akan sirna tak berbekas…

    Teruslah konsisten dengan keislamanmu Dot, seperti yang Allah katakan: “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqomahlah”

    Orang yang menerima Islam karena kesadarannya, seperti dirimu, akan lebih dapat menghayatinya secara dalam, daripada orang yang menerima Islam karena diwariskan oleh ayah-ibunya…

    • semoga kita semua bisa istiqomah ya uda,amin amin amin ya rabbana 🙂

  12. Assalamualaikum….sejenak berkunjung, menyapa saudaraku seakidah, berharap Allah selalu memuliakannya, memberinya ilmu yang bermanfaat dan menjadikannya seseorang yang dirindu surga, Amin ya Rabb

    Allah memberi petunjuk pada siapa yang dikehendakinya, dan menyesatkan siapa yang dikehendakinya, Allah juga yang membolak-balik hati manusia, maka tatkala Allah memberikan nikmat iman dan Islam, yang merupakan nikmat tertinggi untuk seorang manusia, semoga menjadikan kita senantiasa bersyukur kepadaNya, menyerahkan seluruh hidup kita untuk ketaatan kepadaNya, karena tak ada yang kita tuju selain rahmat dan ampunanNya, Ya Muqallibal qulub, Ya Rahmaan Ya Rahiim…

    Semoga Islam bisa segera diterapkan, menjadi rahmat bagi semesta alam, yang dengannya manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, karena telah nampak jelas mana yang haq dan mana yang batil…InsyaAllah

    • ah si panda akhirnya menyempatkan diri mampir kesini juga 😀

      gimana perjalanannya panda? capek gak duduk di bus? hehehe 😛

      makasih atas doanya,semoga petunjuk Allah tetap atas kita semua,amin 🙂

  13. Assalamu’alaikum,
    Mas, Anda baru 12 tahun, tapi rasanya saya harus mengaku kalah dari Mas, saya Muslim sejak lahir. Saya bersyukur bisa bertemmu Anda di dunia maya ( yang real ) ini.

    Saya juga selalu mendoakan Anda dan para mualaf lainnya bisa menjadi Muslim yang istiqamah ( konsisten ) dan kaffah ( dengan segala totalitasnya ). Amin.

    Mudah-mudahan Allah selalu membimbing kita semua.
    Terima kasih.
    Salam.

    • walaikum salam pak, tidak ada kalah atau menang dalam hati saya,kecuali jika saya bisa menggapai ridhoNYA ,maka saya telah menang atas diri saya sendiri,dan jika saya mendapat murkaNYA maka saya telah kalah.

      semoga kita semua istiqomah dalam islam,dan semoga petunjuk Allah tetap atas kita semua seperti doa bapak,amin ya rabbal alamin 🙂

      • Memang begitu , tapi dari cara Anda bertutur saya yakin Anda sudah begitu menikmati Islam. Suatu hal yang harus disyukuri. Banyak orang yang berasal dari keturunan Muslim baik-baik, tapi sampai akhir hayatnya tidak menikmati Islam. Ibadahnya pun hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja.

        Terima kasih.
        Salam

      • iya pak,makasih juga atas komennya ini,btw saya nulis ini salah satunya karena bapak salah satu orang yg pernah minta dulu,jadi langsung inget buat dilink ke blognya 😀

        salam ukhuwah islam 🙂

  14. dan betapa indahnya hidayah itu….

    smoga tetap istiqomah….
    amin..amin..amin.ya Rabb

    • makasih aisyah…

      amin,kabulkan doanya untuk kami semua disini ya Rabb 🙂

  15. klo menurut aku ,

    sebenarnya semua agama tidak ada yg mengajarkan tidak baik
    hanya cara nya saja dalam mendekatkan diri kepada TUHAN yg berbeda

    sekarang ,s emuanya tergantung pada diri kita sendiri , keyakinan apa yg sesuai dengan ketentraman hati kita, hendaknya itulah yg diyakini dan dipeluk

    bukan begitu kang Didot..? 😉

    salam Damai

    • agama apapun pasti baik, dan semua yg bertauhid tentu saja akan diridhoi oleh Allah,karena Allah tidak akan memaafkan jika DIA disamakan dengan sesuatupun.

      apapun agama kita,jalani dengan sungguh2,demikian pesan ayah saya yg berbeda agama saat saya dulu masuk islam 🙂

  16. Subhanallah, makasi Didot sudah berbagi ini kepada semua.

    tauhidnya seorang anak kecil, bahkan bila ia tinggal di hutan yang tak kenal sekolah minggu pun ia akan terus menuju Tuhannya yang sejati.

    Didot sudah 12 tahun dalam Islam.. bundo entahlah apakah hari ini Bundo sudah Islam?
    tunggu bundo ya Dot..

    • Bundo? islam dong,masih sholat kan bundo? hehe 😀

      semoga Allah memberikan petunjukNYA buat kita semua ya bundo ? insya Allah,amin 🙂

  17. alhamdulillah
    subhanallah

    • Alhamdulillah semua terjadi atas petunjukNYA 🙂

  18. tulisannya perlu dikaji mas…bermanfaat bagi saya…

    salam adem ayem

    • salamnya diterima mas andi hehehe 🙂

      walaupun udara rada dingin disini saat ini,tapi diusahain hati tetap hangat dan ayem 😀

  19. Subhanallah Mas Didot.. Kadang kita merasa malu yang dari kecil memeluk agama islam kadang tidak mengerti Islam itu sendiri bagaima 😦

    =====>
    “salah pilih tukang cukur menyesalnya beberapa bulan ,salah pilih istri menyesalnya seumur hidup,salah pilih agama menyesalnya dunia akhirat”

    Seperti Memilih Islam.. Jangan sampai salah milih istri ya Mas… ( kelepakkkkkkkk ” ditimpuk mas didot sayah….. 😀 )

    • dek lia, kamu liat sandal saya gak yang tadi dipakai buat ngelempar kamu ituhh? 😛


  20. Kita sama-sama belajar bro..;-)
    ..

    • sampai akhir hayat kita 🙂

  21. hm, iya… didot kecil bisa juga mikir yang begitu yaaa?
    tapi emang bener .. ketika kecil saya juga dibesarkan di lingkungan keluarga besar yang beragam. sering bingung kenapa tuhan punya anak.

    nggak masuk aja di akal saya…

    apa yang didot alami, mungkin sebagai jalan juga… menuju hidayah menjadi seorang muslim. tidak sekadar muslim dot..tapi mukmin… insya Allah.

    • ada satu lagi na, saya gak nyaman dengan konsep penebusan dosa,kesannya gimana gituh ya?

      masak yg bikin dosa kita yg nanggung orang lain? enak bener..

      kalau anak kita bikin dosa terus kita yg dipenjara karenanya gak masuk akal kan? kapan bertanggung jawabnya kalau begitu? tul gak??

      anyway ini sih cuma logika saya aja,kalaupun berbeda pendapat tidak masalah,toh saya juga hanya bisa mendekati kebenaran saja,kebenaran hakiki mutlak milik Allah semata 🙂

      • iya, dari mana konsep itu bisa ada ya?
        mungkin hanya sekadar dipaksakan untuk melegitimasi keberadaan seorang manusia yang dianggap sebagai tuhan.

        gak masuk akal banget. dimana setiap orang punya tanggung jawab moral terhadap dosa nya masing2

      • jelas2 di quran dibilang,setiap kebaikan sebesar zarrah akan dibalas,dan setiap kejahatan sebesar zarrah pun demikian. inilah yg namanya konsep keadilan,dan itu lebih sesuai hati nurani saya tentunya… semoga Allah memaafkan dosa2 kita yg sebesar zarrah dan yg besar2 juga tentunya,kita perbanyak istigfar aja deh daripada nanti dibalas kita gak sanggup 😀

  22. Alhamdulilah… saya ikut senang, Mas Didot… 🙂

    • alhamdulillah,saya juga senang bisa jadi muslim hari ini ,semua karena kemurahan hati Allah tentunya 🙂

  23. I love Islam

  24. kisah nyata >wow

    • betul ini bukan fiksi hehe 😀

  25. terus belajar ya mas …. berlari mengejar ALLAH

    • naik motor aja de lebih cepat dari lari 😛

      kalau mengejar ade mungkin cukup berlari ,asal adenya jangan naik mobil aja ya? :mrgreen:

  26. Sebelumnya saya sudah banyak membaca kisah para muallaf, hampir semua org yg tadinya non muslim hingga memeluk islam karena MENEMUKAN KEBENARAN, sementara org yg tadinya islam jadi murtad karena KEPEPET oleh kondisi ekonomi atau tekanan hidup lainnya.

    Semoga kita senantiasa istiqomah di jalanNya, amin…

    • wah suatu kebanggaan bisa dikunjungi mas abu yg lagi sibuk ini…

      betul banget tuh,banyak muslim yg murtad karena ekonomi,karena diiming2i bantuan. sayang imannya hanya senilai sekian rupiah saja ya mas?

      semoga Allah mengampuni dan memberi petunjukNYA selalu kepada kita semua untuk istiqomah di jalanNYA 🙂

  27. hidayah datang pada ia yang mencari dan berfikir…

    tetap Istiqomah saudaraku, perjuangan kita masih panjang,
    banyak racun yang ditabur ibarat madu, sehingga banyak yang
    tertipu…, melenakan mata hati dari hidayahNya..

    tetap Istiqomah dan semangat!! 🙂

    • betul akhi,perjuangan kita masih panjang… rapatkan barisan bersama,saling mengingatkan,insya Allah kita bisa istiqomah 🙂

  28. wah.. ternyata mualaf ya.
    saya beruntung lahir di keluarga islam beneran, bukan islam KTP.
    jadi saya tidak ada pertentangan batin seperti itu, karena saya yakin banget sama agama saya ini.
    hehe.. semoga kita selalu jadi makhluk yang dicintai Allah ya.. 😀

    • bagus syl,semoga kita selalu dalam petunjukNYA ya 🙂

  29. subhanallaah merinding hatiku membacanya… that’s u, Didot… 🙂
    aq hanya bisa mendoakanmu: Barakallahu fiik… semoga Allah meneguhkan keimananmu hingga akhir hayatmu dan menetapkan atas dirimu akan nikmat iman, ihsan dan islam …. aamiiin

  30. barakallahu fiik ya Didot… 🙂

  31. Tetap Istiqomah ya Mas…Mencari RidhoNYA hingga nafas terakhir…

  32. ilmu Mas Didot ttg keislaman yg ‘baru’ 12 thn, lebih matang dari pada bunda yg islam sejak lahir 😳
    Bunda sangat salut dgn keistiqomahanmu Mas, semoga bunda mampu mencontohnya.
    Betapa bahagia dan bersyukurnya bunda bisa bersahabat dan bersaudara dgn Mas Didot, dalam Islam segalanya jadi lebih indah.
    Jangan bosan utk terus berbagi dan menjadi sahabat bunda ya Mas
    salam

  33. Subhanallah, kang didot… indah sekali sharingnya…
    alhamdulillah, kang didot mendapatkan hidayah tauhid dari Allah, bahkan di saat kang didot masih kecil… Subhanallah… Allah sangat sayang pada umat-Nya yang senantiasa mencari-Nya, mengingat-Nya…

    salam kenal dari dapur mimi 🙂

  34. semoga tetap setia ya mas…
    dan mendapat ridho-Nya.. Amin..

  35. maukah Mas Didot berbagi kisah mualafnya ke pembaca majalah Husnul Khotimah? Jika bersedia mohon kirimkan ke qonitasayah@gmail.com

  36. “Semoga aku dihidupkan dalam keadaan beriman dan mati dalam keadaan beriman pula..” amin.. 🙂 nice post…

  37. subhanallah..
    eman bener …
    “Islam yang telah masuk ke dalam hati…bukan kita yang masuk ke dalam Islam”
    karena emang sudah fitrahnya begitu..
    saya ngerasa ko..
    meski “gelar” Islam yang saya bawa adalah karena lahir..tapi justru itu…saya terpacu untuk membuktikan bahwa Islam saya bukan keturunan..tapi karena saya memang seorang muslim yang mukminah..^_^
    bukan sekedar untuk memenuhi tulisan agama di kartu2 identitas saja..
    meskipun masa pencarian kebenaran sudah saya lewati tetap dirasa masih susah menajalninya karena sekarang masuk fase mempertahankan kehadiran Islam untuk selalu di hati..bukankah mempertahankan sesuatu memang lebih sulit ketimbang mendapatkan…nah..perjuangan itulah yang sedang saya hadapi dan juga kawan2 yang sudah menemukan kebenaran..^_^
    keep hamassah..

  38. barokallahu mas…

    jazakallah khairan katsiron 🙂

  39. salut untuk mas didot , dia berhasil menemukan kebenaran diantara merajalelanya kebohongan


Comments RSS TrackBack Identifier URI

Tinggalkan Balasan ke muhasabahcinta Batalkan balasan